Tokyo merupakan salah satu kota terbesar dan tersibuk di dunia dan saat ini sedang menarik perhatian masyarakat global. Tokyo adalah Ibu kota Jepang yang sangat menarik untuk dikunjungi bagi para traveller mancanegara. Bagaimana sejarah Kota Tokyo yang sebenarnya?Ibu kota Jepang pada awalnya adalah Kyoto, dan bukan Tokyo. Dahulu kala, ibu kota Jepang ini menjadi tempat tinggal kaisar yang berbentuk istana. Saat itu, ibu kota dan Istana Kekaisaran terus berpindah dari satu tempat ke tempat lain karena berbagai alasan, termasuk kurangnya kekokohan bangunan. Kaisar Kanmu (703-806) pindah dari Nara ke Heianko atau Kyoto.
Kyoto sebagai ibu kota sudah ada sejak tahun 806, hingga pemerintahan Edo. Sekitar tahun 1868, ibu kota Jepang pindah ke Tokyo. Ibu kota Jepang pindah ke Tokyo, namun Kyoto diberi gelar Saikyo. Saikyo adalah istilah untuk daerah “Ibukota Barat”. Sehingga Jepang secara kultural memiliki dua Ibukota.Dalam proses perkembangannya, wilayah Tokyo terbagi menjadi dua bagian: daratan yang terletak di barat laut Teluk Tokyo dan pulau-pulau yang terletak di sisi tenggara. Kepulauan Tokyo dikelilingi oleh beberapa pulau yang berjarak 1.850 kilometer dari pusat kota Tokyo.
Taman Nasional Fuji Hakone Izu dan Gunung Fuji berada di dekatnya. Ketika Anda mengunjungi Tokyo, ada beberapa tempat wisata yang indah seperti Shibuya Distrik. Distrik Shibuya adalah salah satu pusat ekonomi Tokyo dengan toko pakaian, kafe, dan restoran. Kawasan ini dikenal sebagai tempat berkumpulnya anak-anak muda untuk jalan-jalan atau membeli pakaian dan makanan. Shinjuku juga merupakan tempat untuk mencari berbagai minuman dan makanan.
Ada beberapa restoran rekreasi yang sering digunakan untuk bersantai sepulang kerja. Distrik lain yang menarik di Tokyo adalah Asakusa. Asakusa adalah distrik dengan tanpa dekorasi di gedung-gedung modern, Asakusa adalah pusat kultus yang terdiri dari serangkaian kuil yang penuh dengan budaya Jepang.
Kuil Sensoji di Asakusa adalah tempat yang tidak boleh kamu lewatkan saat berkunjung ke Tokyo. Kuil Sensoji adalah kuil Buddha tertua di Tokyo dan dikunjungi oleh sekitar 30 juta orang setiap tahunnya. Kuil ini merupakan salah satu tempat wisata di Tokyo dan tidak bisa dilewatkan begitu saja. 4.444 pengunjung yang memasuki kuil berdoa kepada “Kanonsama”, dewa Buddha yang sangat welas asih yang dipercaya dapat meredakan kekhawatiran orang.
Di sekitar kuil, ada banyak spot foto yang menonjol, seperti Gerbang Kaminarimon yang megah (pintu gerbang ke Kuil Sensoji) dan pagoda lima lantai (pagoda lima lantai). Di depan kuil ada jalan sepanjang 250 meter yang disebut Jalan Nakamise, yang dianggap sebagai salah satu jalan perbelanjaan tertua di Jepang. Ada banyak toko suvenir di kedua sisi jalan ini, dan perjalanan belanja sangat menyenangkan.
Destinasi lain yang harus kamu kunjungi adalah Tokyo Sky Tree bangunan yang berhasil dibangun pada tahun 2012 dengan tingginya 634 meter sempat terdaftar dalam Guinness Book of Records sebagai menara tertinggi di dunia. (Rekor gedung tertinggi di dunia yang dimiliki oleh Super Toll Building “Burj Khalifa” di Uni Emirat Arab).
Menara ini memiliki dua platform pajangan, satu setinggi 350 meter dan satu setinggi 450 meter. Saat cuaca cerah, Anda juga dapat melihat Gunung Fuji, gunung tertinggi di Jepang. Fasilitas komersial Tokyo Sky Tree Town di sekitar Menara termasuk toko, akuarium, planetarium, dan banyak lagi. Tempat wisata ini sangat cocok untuk bersantai dan membeli oleh-oleh. Menara Ini adalah tempat di mana wisatawan dapat melihat keindahan Tokyo dari ketinggian.